03 Juli 2010 06:34:16
Surat TPN/OPM Perlu Ditelusuri
JAYAPURA-Adanya surat dari Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) atau separatis bersenjata TPN/OPM yang mengirim surat kepada Bupati Lukas Enembe dan Presiden Republik Insdonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono ditanggapi serius Ketua Komisi A DPRP, Ruben Magai.
Ruben Magai yang membawahi bidang Hukum dan HAM Papua mengatakan, adanya dokumen itu sudah menjadi kebiasaan kelompok–kelompok yang mengatasnamakan TPN/OPM atau separatis bersenjata yang berkembang di Papua. Karena itu, hal tersebut perlu ditelusuri dan disikapi dengan baik, karena dalam mendirikan suatu negara itu tidak mudah. ”Ada mekanisme, jadi tidak seenaknya mau mendirikan suatu negara,” ungkapnya.
Dikatakan, Puncak Jaya sangat unik, karena ada anggapan masyarakat bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Puncak Jaya habis hanya untuk membiayai keamanan di Puncak Jaya, sehingga jika terdapat sebuah surat dari TPN/OPM maka musti harus ditelusuri. “Tulisan semua orang bisa buat, siapa saja bisa.
Jadi perlu ditelusuri dan harus ada bukti sahnya,” ujarnya. Ruben Magai yang baru turun dari Kabupaten Puncak Jaya itu juga mengatakan, masyarakat aktif dalam melakukan berbagai kegiatan, namun masyarakat terkadang tertekan.
Hal ini disebabkan apabila masyarakat melakukan aktivitasnya selalu diperiksa sehingga merasa tidak aman. (ado/fud)
(scorpions)
(scorpions)
0 komentar to "Surat TPN/OPM Perlu Ditelusuri"