SUARA BAPTIS DI TANAH PAPUA

Welington Tawarkan Konsep Sederhana Bangun Pegunungan
Minggu, 04 Juli 2010 20:42
Yang Tercecer dari Deklarasi Kaukus Parlemen Pegunungan Papua
Welington Tawarkan Konsep Sederhana Bangun Pegunungan

“Membangun kawasan Pegunungan Papua itu harus diakui tidak segampang membangun wilayah lain di Papua, transportasi kendala utama, kemahalan tidak dapat ditolak,”. Lantas bagaimana konsep yang ditawarkan Bupati Welington Wenda?

Oleh : Hendrik Hay

Banyak politisi lokal, nasional, petinggi pemerintah sampai petinggi negara, yang kalau menjalankan tugas ke Papua pasti berpikir dua kali, kalaupun ke Papua pasti hanya kota Jayapura saja yang disinggahi.

Bupati Pegunungan Bintang, Drs. Welington L. Wenda M.SiBila diajak ke wilayah lain di Papua maupun kawasan Pegunungan Papua, mereka pasti dengan terang-terangan menolak, mengapa, karena ada beberapa alasan, pertama sulitnya armada transportasi dari satu daerah ke daerah lain, kedua kalaupun ada pasti hanyalah pesawat terbang kecil yang hanya mampu memuat empat sampai lima penumpang dan sedikit barang bawaan, yang lebih menakutkan lagi adalah cuaca di alam Papua yang tidak menentu alias berubah-ubah.

Ya, kawasan pegunungan Papua dan selatan Papua ini jauh berbedah dengan kawasan di utara Papua yang pertumbuhannya jauh lebih baik, lihat saja pembangunan isfrastruktur, serta pertumbuhan ekonomi masyarakanya, jauh berbeda.

Alasan inilah yang kemudian memunculkan alasan para pakar sosial, lingkungan hingga ekonomi untuk merancang konsep-konsep percepatan pembangunan Papua, kalau dihitung-hitung, sudah banyak konsep pembangunan yang ditawarkan dan dijalankan.

Namun hingga saat ini konsep-konsep tersebut belum mampu merubah image ataupun menjawab kompleksitas persoalan di kawasan pegunungan Papua, kalaupun ada tidak mampu bertahan lama, dan ujung-ujungnya yang jadi korban adalah APBD, karena menanggung kemahalan dan transportasi.

Nah, kompleksitas persoalan tersebut perlahan tetapi pasti memacu Sumber Daya Manusia di kawasan itu untuk mulai mengembangkan konsep atau pemikiran-pemikiran briliant yang diharapkan bisa memberikan aura pembangunan di Papua adalah merata dalam artian tidak ada lagi kesenjangan antara Utara-Selatan, Barat-Timur dan Pantai-Gunung.

Meyikapi persoalan kronik tersebut, Bupati Pegunungan Bintang Drs. Welington L. Wenda M.Si dihadapan 33 anggota DPRPapua pekan kemarin saat pendeklarasian Kaukus Parlemen Pegunungan Papua menawarkan konsep pembangunan kawasan Pegunungan Papua. Konsep ini boleh dikatakan sederhana, karena konsep pembangunan yang ditawarkan adalah konsep ketergantungan, artinya untuk membangun kawasan pegunungan Papua maka pilihan satu-satunya adalah memulai dari Selatan Papua.

“Jalur terdekat ke kawasan Pegunungan Papua adalah wilayah selatan Papua, maka wilayah ini harus maju, kemajuan di wilayah ini akan memacu kemajuan di wilayah sekitarnya,” jelas Bupati Welington.

Agar Yahukimo yang wilayahnya bisa sudah bisa terjangkau lewat jalan darat melalui Asmat, maka setidaknya pembangunan di wilayah Asmat harus dipercepat sehingga roda perekonomian, arus manusia dan barang bisa berjalan lancar yang turut mempengaruhi percepatan pembangunan di wilayah sekitarnya.

“Kalau Yahukimo sudah bisa di tempuh lewat jalan darat dari selatan, maka jaminan percepatan di wilayah Pegunungan Papua bisa kami katakan ia, kalau belum maka pembangunan akan seperti ini terus,” sebut Bupati.

Untuk mencapai semua itu, yang diperlukan saat ini adalah reorientasi terhadap dua sistem utama yakni Reartikulasi dan Refitalisasi. Artinya mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Pegunungan Papua, sementara refitalisasi adalah memperhitungkan sebaik mungkin besaran anggaran yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan kawasan ini.

“Saya pernah berdiskusi dengan teman-teman yang utara Papua, justur mereka mengacungi jempol dapa kami yang dari Pegunungan Papua, kita punya SDM sudah mampu dan kalau dihitung matematis, kita sudah cukup, bukan kata saya, itu teman-teman yang katakan,” singgung Bupati Wenda.

Hal ini berarti, lanjutnya, kita belum ada kebersamaan, nah, saat ini kita harus satukan visi dan misi, semua potensi yang ada kita maksimalkan, kalau yang lalu-lalu kita sudah bentuk Asosiasi Bupati Pegenungan Tengah Papua maka Kaukus Parlemen Pegunungan Papua akan sebagai mitra yang baik.

“Ini seperti panah dan busur, kita akan serahkan semua konsep dan data-data yang kita miliki, sehingga kaukus memilik data yang akurat mengenai kebijakan pembangunan kawasan pegunungan,” sebut Wenda yang terlihat bersemangat saat memberikan sambutannya. ***