Selasa, 22 Juni 2010 16:43
Komunikasi Politik Pusat-Papua Tersumbat
Jakarta- Paskalis Kossay, Anggota Komisi I DRP RI dari Fraksi Partai Golkar menyatakan, ‘peristiwa Jayapura‘ Jumat (18/6) terjadi karena komunikasi politik rakyat Papua dengan Pemerintah Pusat tersumbat. “Kita harus segera bertindak arif dan bijaksana untuk mengatasi persoalan ini, jangan melakukan pendekatan represif yang hanya menambah-nambah persoalan,” tegas Paskalis Kossay di Jakarta Minggu (20/6). Ia meyakini, ‘peristiwa Jayapura‘ ini tak akan terjadi, jika komunikasi politik rakyat Papua dengan pihak Pusat tidak mengalami kemandegan bertahun-tahun lamanya. “Kita semua tahu bahwa sudah sejak tahun 2003 rakyat Papua meminta adanya perhatian dan konsistensi Pusat terhadap implementasi Otonomi Khusus (Otsus),” ungkapnya. Namun yang terjadi, menurutnya, pihak Pemerintah Pusat sebaliknya sepertinya kurang serius. “Malah terkesan pihak Pemerintah Pusat sengaja dan secara sistematis menggerogoti Otsus Papua dengan berbagai kebijakan serta perilaku yang macam-macam. Saya tidak perlu terangkan lebih jauh tentang ini. Mereka tahu kok salahnya di mana,” tandasnya. Itulah sebabnya, lanjutnya, wajar saja jika rakyat Papua melakukan reaksi sedemikian, agar kita sama-sama saling introspeksi. “Jika tidak ada perbaikan, tentu akan sangat mahal harganya masalah ini ke depan,” kata Paskalis Kossay lagi. (ant)
0 komentar to "Komunikasi Politik Pusat-Papua Tersumbat"